Wednesday, July 14, 2010

LAPORAN PERTANGGUNG-JAWABAN DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
MASA BAKTI 2005-2010
Ass Wr Wb
Basmallah
Syahadat
Amma ba’du
Atas berkat rahmat Allah Subhaanahu wa Taala hari ini di hadapan forum pemegang mandat kekuasaan organisasi tertinggi MUSDA VII selesailah sudah masa bakti Kepengurusan DPD LDII Prov DKI Jakarta perioda 2005-2010 yang memberikan amanat kepada kami untuk menjalankan jalannyta roda organisasi.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah kami menyampaikan LPJ DPD LDII DKI masa bakti 2005-2010 sebagai berikut.
Pertama, perioda 5 tahun sungguh tidak sebentar, dan praktis 1825 hari dipenuhi dengan berbagai kegiatan baik ibadah maghdhoh maupun ghoiro maghdhoh, sehingga tidak mungkin kami melaporkan dan mempertanggung-jawabkan 1825 hari kegiatan DPD LDII satu-persatu. Oleh karenanya, sekiranya didalam laporan pertanggung-jawaban ini ada kegiatan organisasi yang tidak terlaporkan, mohon dimaklumi dan dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya
Kedua, seluruh kegiatan selama 5 tahun ini merupakan kegiatan dari 10 Biro yang juga tidak mungkin dirinci satu persatu, karena seluruh kegiatan merupakan kerjasama antar biro. Biro-biro itu adalah 1- Biro Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, 2- Biro Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri, 3- Biro Komunikasi, Informasi dan Media, 4- Biro Pendidikan Agama dan Dakwah, 5- Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan, 6- Biro IPTEK, Lingkungan Hidup dan Kajian Strategis, 7- Biro Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat, 8- Biro Pemuda, Olahraga dan Seni Budaya, 9- Biro Bantuan Hukum dan Hak Azasi Manusia, dan 10- Biro Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga
Ketiga, seluruh kegiatan selama 5 tahun merupakan kegiatan kolektip, yang selalu didahului oleh musyawaroh DPD secara kolektip, sehingga semua pencapaian kinerja organisasi DPD LDII DKI selama 1825 ini bukan, sekali lagi bukan, dan tidak ada yang merupakan hasil kerja perorangan, melainkan hasil kerja amal sholih seluruh pengurus DPD LDII secara kolektip.
Keempat, secara geografis, keberadaan DPD LDII DKI terletak di kota yang sama dengan keberadaan DPP LDII, hal itu semata-mata karena DPP LDII berdasarkan AD-ART berkedudukan di Jakarta. Oleh karenanya menjadi sulit dihindarkan kalau SDM DPP juga berasal dari SDM DPD DKI. Dengan demikian, menjadi tidak terhindarkan pula banyak kegiatan organisasi DPP dan DPD yang sepertinya overlapping. Oleh karena itu jika didalam laporan pertanggung-jawaban ini ditemui hal-hal demikian, sama sekali bukanlah maksud DPD untuk claim kegiatan DPP sebagai kegiatan DPD.
Kelima, seluruh kegiatan di garis depan organisasi selama 5 tahun ini tidak mungkin terselenggara tanpa dukungan dan dorongan dari mereka yang berada di garis belakang. Mereka adalah para Dewan Penasehat, para Muballigh dan Muballighot, dan seluruh keluarga besar LDII se Prov DKI Jakarta yang memberikan dorongan moril kepada kami untuk terus menghadapi segala tantangan selama menjalankan roda organisasi.
Atas segala amal baik dari semua pihak sehingga memungkinkan terselenggaranya kepengurusan DPD LDII DKI masa bakti 2005-2010, kami ucapkan syukur Alhamdulillaah Jazaakumulloohu Khoiron.

PARADIGMA BARU – RAKERNAS LDII MARET 2007
Masa bakti DPD LDII Prov DKI Jakarta yang dimulai sejak Agustus 2005 sampai dengan hari ini Juli 2010 merupakan masa-masa dimana LDII berada di persimpangan jalan, karena pada pada bulan MARET 2007, atau 20 bulan sejak masa bakti DPD LDII DKI dimulai, didalam RAKERNAS MARET 2007 DPP LDII mencanangkan Paradigma Baru LDII, dimana ditetapkan 8 Butir Klarifikasi sebagai sikap resmi LDII atas berbagai pandangan masyarakat luas tentang berbagai hal yang dialamatkan ke LDII. Didalam RAKERNAS MARET 2007 itu juga dinyatakan bahwa LDII menyatakan mengikuti landasan berfikir keagamaan sebagaimana yang ditetapkan Majelis Ulama Indonesia selaku Imamah Institusionaliyyah yaitu
Pertama, Taswiyah Al Manhaj yang mentolerir adanya perbedaan sepanjang masih dalam koridor ma ana alaihi wa ashabihi yaitu faham keagamaan ahlus sunnah wal jamaah dalam pengetian luas. Kedua, Tansiq Al Haroqah yaitu penyamaan metode gerakan yang mensinkronisasi, mengkoordinasi dan mensignergiksan gerakan umat Islam dibawah payung MUI.
Dengan demikian menjadi tidak terhindarkan dan dipandang perlu bahwa laporan pertanggung-jawaban ini dibagi menjadi periode sebelum Paradigma Baru, dan periode sesudah Paradigma Baru.

LAPORAN PERTANGGUNG-JAWABAN SEBELUM RAKERNAS LDII
AGUSTUS 2005 - MARET 2007
Walaupun 8 Butir Klarifikasi baru ditetapkan di Rakernas 2007, sesungguhnya Paradigma Baru LDII sudah dinyatakan di Munas VI LDII Mei 2005. Dengan demikian, MUSDA DKI yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2005, atau 3 bulan setelah MUNAS, sudah menjabarkannya didalam Program Umum untuk memulai melaksanakan Paradigma Baru beserta sosialisasinya kepada masyarakat luas.
Oleh karenanya, pada awal-awal masa bakti kepengurusan, selain melapor kepada Muspida Provinsi dan mendaftarkan DPD ke Kesbang Linmas sebagai organisai yang terdafar dengan nomor ......, pengurus DPD LDII DKI juga segera silaturahim ke Majelis Ulama Indonesia MUI Provinsi DKI Jakarta.
Berbagai kegiatan penting yang dilaksanakan selama periode sebelum RAKERNAS MARET 2007 adalah sbb;
• Dimulai dengan silaturahmi DPD LDII DKI ke MUI DKI, kemudian secara serempak diadakan silaturahmi ke MUI Kota/Kabupaten oleh pengurus DPD LDII Kota dan ke MUI Kecamatan oleh PC se-DKI. Di beberapa daerah, silaturahmi diteruskan dengan mengundang para Ulama dari MUI di tingkatannya untuk memberikan tausiyah di tempat-tempat pengajian LDII
• Tebar Qurban Desember 2006, dimana untuk pertama kalinya setelah melaksanakan qurban selama 3 dekade, DPD LDII mengadakan ekspose besar-besaran dengan mengadakan konferense pers dan liputan media cetak dan elektronik. Dari qurban sebanyak 2500 kambing dan 1000 sapi, sebanyak 50 ribu paket daging qurban dibagikan ke para mustahiq. Upacara pelepasan mobil paket daging qurban dilakukan oleh Sekretaris Umum MUI DKI waktu itu, yaitu KH Abubakar Alm. Saat ini Tebar Qurban sudah menjadi brand kegiatan LDII secara Nasional. Dan di DKI, di tahun-tahun berikutnya tebar qurban dilakukan dengan menggunakan sepeda motor dan selalu dilepas oleh Ketua Umum MUI DKI.
• Mengikuti secara aktif, bahkan beberapa kali dipercaya menjadi panitia, dalam kegiatan-kegiatan yang didakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), KODI (Koordinator Dakwah), Forum Komunikasi Lembaga Dakwah (FKLD), Jakarta Islamic Centre (JIC), dll. Satu kegiatan yang diikuti LDII adalah turun ke jalan dalam rangka demo sejuta ummat untuk mendukung UU anti pornografi dan pornoaksi ke I yang menurunkan ribuan massa LDII dengan orasi oleh Ketua DPD LDII DKI, serta demo ke II dengan orasi oleh Ketua Umum DPP LDII. Kedua demo mendukung MUI turun ke jalan bersama dengan ormas-ormas Islam itu semakin mengukuhkan kedudukan LDII di mata masyarakat bahwa LDII adalah bagian dari mereka.

LAPORAN PERTANGGUNG-JAWABAN SESUDAH RAKERNAS LDII
MARET 2007 – JULI 2010

Alhamdulillah, atas berkat idzin Allah Subhaanahu Wa Taala, DPD LDII DKI dapat meyakinkan MUI Provinsi DKI Jakarta untuk menerima DPD LDII sebagai bagian dari Ummat Islam pada umumnya. Hal inilah yang memungkinkan untuk pertama kalinya di acara Nasional RAKERNAS LDII, Maret 2007, selain jajaran para pengurus MUI Provinsi DKI Jkaarta dan Pengurus MUI Kota se DKI hadir sebagai undangan, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta berkenan di Upacara Pembukaan RAKERNAS yang dibuka oleh MENKO PEREKOMNOMIAN, menyampaikan do’a.
Dengan semakin terjalinnya komunikasi antara DPD LDII DKI dengan MUI DKI, telah menimbulkan pertanyaan dari para Ulama tentang mengapa LDII tidak membuat tulisan bantahan atas demikian banyaknya buku yang tidak mencerminkan keadaan LDII yang sebenarnya.
Sudah menjadi kebijakan yang diambil DPP LDII bahwa atas banyaknya tulisan demikian, LDII tidak akan membuat tulisan atau buku bantahan, semata-mata untuk menghindarkan semakin banyaknya polemik di masyarakat, yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemadlorotan di kalangan ummat.
Atas idzin Allah Subhaanahu Wa Taala, datanglah ke DPD LDII beberapa penulis yang memiliki simpati besar kepada LDII, dan menawarkan pembuatan buku, dimana kepada LDII diminta disediakan narasumber di berbagai daerah untuk diwawancarai, bersamaan dengan diwawancarainya para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ditanyai pendapatnya tentang LDII. Oleh karena narasumber diambil secara nasional termasuk diluar DKI, maka tentu saja DPD LDII DKI meminta persetujuan dan Alhamdulillah didukung secara penuh oleh Ketua Umum DPP LDII.
Akhirnya pada Juni 2008 terbitlah sebuah buku berjudul AFER NEW PARADIGM – Catatan Para Ulama Tentang LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) karangan Habib Setiawan, Robi Nurhadi dan Muhamad Muchson Anasy yang diterbitkan oleh Madani Institute, dan dijual di toko buku umum Gramedia, Gunung Agung, dsb. Itulah salah satu buah silaturahmi intensif DPD DKI dengan para Ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ada yang menarik dari buku tersebut, dimana penulis melakukan penelitian atas 570 kegiatan inklusif yang dilakukan oleh DPD LDII Provinsi di seluruh Indonesia pada periode tahun 2007-2008 berdasarkan data yang dimuat di Majalah Nuansa Persada. Dari seluruh Provinsi di Indonesia, alhamdulillah DPD LDII DKI termasuk 5 besar DPD Provinsi yang memiliki frekuensi jumlah kegiatan inklusif, bersama-sama dengan Jabar, Jateng, Jatim dan Lampung . Namun karena di DKI jumlah DPD Kota dan Kabupaten hanya 6, sedangkan di Provinsi lainnya jauh lebih banyak, maka jumlah rata-rata kegiatan inklusif di tiap kota dan kabupaten di wilayah DKI, Alhamdulillah, dibandingkan dengan DPD Provinsi lain menjadi yang tertinggi.
Masih di buku yang sama, dengan mengolah data hasil dari Self Assessment yang dilakukan oleh DPP LDII, para penulis menyimpulkan bahwa DPD LDII DKI adalah salah-satu dari 17 DPD Provinsi yang masuk ke kategori “TELAH DIAKUI” oleh MUI Provinsi . Jadi masih belum masuk ke kategori 4 DPD Provinsi terbaik “TELAH DIPERCAYA” yaitu Jambi, Lampung, Papua Barat, dan Sulawesi Selatan dimana sudah ada personil DPD LDII yang masuk didalam jajaran kepengurusan MUI setempat.
Kami selaku pribadi sudah berupaya maksimal agar supaya DPD LDII DKI masuk ke kategori “TELAH DIAKUI” oleh MUI DKI, namun sampai saat kami berdiri untuk menyampaikan LPJ ini, upaya-upaya tersebut, baik di tingkat MUI Provinsi, MUI Kota/Kabupaten maupun MUI Kecamatan di wilayah DKI, masih belum berhasil. Jika ini dianggap ketidak-berhasilan, kami mohon maaf sebesar-besarnya, dan semoga oleh kepengurusan periode 2010-2015 nanti kategori “TELAH DIAKUI” ini dapat dicapai. Amin.
Saat ini buku AFTER NEW PARADIGM sudah menjadi salah satu rujukan utama tentang LDII, karena memuat berbagai pendapat ulama dan tokoh masyarakat tentang LDII yang beragam, namun secara umum memberikan penyaksian bahwa LDII sama dengan umat Islam pada umumnya.
Upaya maksimal para pengurus LDII DKI dari mulai PH Provinsi, Kota/Kabupaten, PC dan PAC yang dalam waktu singkat tentu saja belum secara signifikan terasa hasilnya, akhirnya mendatangkan wacana kepada MUI DKI untuk mempertemukan secara langsung antara DPD LDII DKI dengan seluruh Ormas Islam yang ada di DKI.
Maka salah satu tonggak bersejarah didalam perjalanan DPD DKI masa bakti 2005-2010 adalah diselenggarakannya dialog dengan 100 lebih Ulama yang berasal dari 40 lebih Ormas Islam yang ada di DKI Jakarta. Agenda utama yang diprakarsai oleh Komisi Ukhuwwah MUI DKI adalah pemaparan dan tanya-jawab tentang “Apa dan Bagaimana Paradigma Baru LDII”.
Pertemuan yang merupakan tahap TA’ARUF atau saling mengenal itu merupakan langkah awal dari TAFAHUM atau saling memahami, kemudian TA’AWWUN atau saling tolong-menolong, kemudian TAKAFUL atau saling menjamin.
Dialog Ulama dengan LDII DKI tersebut, oleh MUI DKI terlah diwujudkan dalam sebuah buku yang berjudul DIALOG ULAMA DAN ORMAS ISLAM DENGAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) APA DAN BAGAIMANA LDII PARADIGMA BARU. Buku itu Insya Allah akan tersimpan sebagai salah satu buku sejarah perkembangan LDII di DKI.
Kedua buku AFTER NEW PARADIGM terbitan Madani Institute dan DIALOG ULAMA DAN ORMAS ISLAM DENGAN LDII terbitan MUI DKI itu saat ini sudah menyebar secara Nasional, dan Insya Allah memberikan kontribusi yang positip didalam memberikan penjelasan kepada masyarakat luas tentang LDII. Kedua buku itu Insya Allah cukup objektif dan efektif, karena ditulis bukan oleh LDII.
Paska RAKERNAS MARET 2007 kegiatan DPD LDII DKI tentu saja mengalami peningkatan baik intensitas atau frekuensi maupun kualitasnya, diantaranya adalah sbb;
• Tabligh Akbar dalam rangka HUT DKI ke 487 yang diselenggarakan di Jakarta Islamic Centre (JIC) bersama dengan MUI, KODI, JIC, DMI dan Ormas Islam lainnya. Tabligh yang dihadiri oleh 10.000 massa itu menampilkan tausiyah oleh beberapa tokoh ulama dan tokoh masyarakat, serta foto-fotonya diabadikan didalam sebuah tayangan dibawah lafadz Asmaul Husna yang disebarkan ke seluruh tanah-air dengan tujuan untuk menunjukkan kebersamaan LDII dengan Ormas-ormas Islam lain di Ibukota.
• Pelatihan Dai dan Daiyat kerjasama MUI DKI dengan DPD LDII DKI yang kemudian ditingkatkan menjadi kerjasama dengan DPP LDII, yang sampai saa ini sudah dilaksanakan sebanyak 3 angkatan. Angkatan ke 1 para dai dan daiyat se DKI, Angkatan ke 2 para dai dan daiyat se Pulau Jawa, dan Angkatan ke 3 para dai dan daiyat Nasional, termasuk dari Malaysia dan Singapura. Pelatihan ini akan menjadi salah satu kegiatan unggulan LDII untuk masa-masa yang akan datang.

Berdasarkan biro-biro yang ada di DPD LDII DKI, maka kami laporkan kegiatan selama masa bakti 2005-2010 adalah sbb;
Biro Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi
DPD LDII DKI secara terus menerus mengadakan pembinaan dalam bidang organisasi, termasuk melengkapi perangkat dan peralatan organisasi di tingkat DPD Provinsi, Kota sampai PAC dan PC. Perekrutan anggota tidak tetap secara kontinu dilakukan di tingkat PAC melalui kegiatan-kegiatan pengajian yang intensif rata-rata 3 kali seminggu di tingkat PAC dan 1 kali seminggu di tingkat PC. Kaderisasi dilakukan dengan selektif untuk memperoleh kader-kader organisasi yang memiliki skill dan kompetensi yang memadai untuk sebuah lembaga dakwah.
Biro Hubungan Antar Lembaga
Didalam era sosialisasi paradigma baru, hubungan antar lembaga merupakan biro dengan tingkat kegiatan yang paling tinggi, dalam hal menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga, khususnya MUI dan ormas-ormas Islam lainnya.
Biro Komunikasi, Informasi dan Media
Didalam era keterbukaan dan inklusif, keterbukaan kegiatan DPD LDII kepada publik menjadi penting. Biro Komunikasi, Informasi dan Media memfasilitasi sehingga semua kegiatan bisa terbuka kepada publik. Semua kegiatan DPD LDII DKI selelu dipublikasi secara luas baik melalui media cetak, elektronik, termasuk wawancara melalui radio. Selain itu, Biro Komunikasi Informasi dan Media juga secara aktif menayangkan sikap DPD LDII DKI atas berbagai kejadian yang ada di masyarakat lokal maupun global.
Biro Pendidikan Agama dan Dakwah,
Sebagai lembaga dakwah, maka biro yang menangani kegiatan inti pendidikan agama dan dakwah merupakan salah satu biro utama di DPD LDII DKI. Semua content dari kegiatan dakwah merupakan hasil kerja Biro Pendidikan Agama dan Dakwah. Pelatihan Dai dan Daiyah yang saat ini sudah mencapai angkatan ke 3 merupakan hasil kerjanya.
Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan,
Sebagai sebuah ormas Islam yang berkembang dan dinamis, maka selain pendidikan agama dan dakwah yang merupakan kegiatan inti ibadah maghdhoh, diperlukan juga pendidikan umum dan pelatihan yang merupakan skill dan kompetensi yang diperlukan untuk mendukungnya. Dalam periode 2005-2010 DPD LDII DKI telah menyelenggarakan berbagai pendidikan umum dan pelatihan dalam bidang kepemimpinan, administrasi dan perkantoran, dsb.
Biro IPTEK, Lingkungan Hidup dan Kajian Strategis,
Didalam bidang IPTEK, DPD LDII telah mengadakan berbagai pelatihan khususnya dalam bidang teknologi informasi sehingga dimungkinkan anggota LDII memiliki blog sendiri dan meramaikan dunia internet dalam rangka menaikkan rating LDII. Didalam bidang lingkungan hidup DPD LDII DKI menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, antara lain mengadakan seminar dan workshop serta membuat biopori.
Biro Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat,
Dengan Usaha Bersama atau UB yang merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan, DPD LDII DKI sudah beberapa kali mengadakan pelatihan dan kerjasama dengan berbagai instansi, antara lain dengan Departemen Koperasi dan Institusi Keuangan Syariah.
Biro Pemuda, Olahraga dan Seni Budaya,
Berbagai kegiatan kepemudaan diselenggarakan dalam bidang olahraga dan seni budaya. Yang cukup menonjol adalah mengikuti gerak jalan yang diselenggarakan oleh KODI dimana DPD LDII mampu mengirim 60 regu dan berhasil merebut juara 2 dan 3 sekaligus.
Biro Bantuan Hukum dan Hak Azasi Manusia, dan
Sebagai ormas Islam dengan anggota yang sangat beragam, masalah-masalah hukum menjadi hal yang tidak terhindarkan. Kepada warganya yang mendapat kasus hukum, DPD LDII DKI memberikan bantuan hukum.
Biro Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga
DPD LDII DKI mengadakan pelatihan komunikasi intensif di lingkungan keluarga yang diadakan di Jakarta Islamic Centre. DPP LDII DKI juga mengadakan berbagai festival anak solih dan solihat.

Demikian laporan pertanggung-jawaban kami sampaikan. Masih banyak amanat MUSDA VI yang belum dapat kami selesaikan dikarenakan berbagai kendala. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dan semoga MUSDA VII dapat menghasilkan programn kerja 2010-2015 yang baik dan dapat pula memilih kepengurusan DPD LDII DKI masa bakti 2010-2015 yang lebih baik pula yang dapat menjalankan amanat MUSDA sehingga DPD LDII DKI yang merupakan DPD strategis karena letaknya di Ibukota bisa berkarya dan beramal solih dengan lebih baik lagi, dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi yang kita cintai bersama, LDII.
Semoga Allah Subhaanahu Wa Taala memberikan keamanan keselamatan kelancaran dan kebarokahan atas terselenggaranya MUSDA VII ini.
Demikian, Alhamdulillah Jazaakumulloohu Khoiron.
Wass wr wb,

LAMPIRAN
BEBERAPA CATATAN PERISTIWA PENTING
KEPENGURUSAN DPD LDII PROVINSI DKI JAKARTA
PERIODA 2005-2010
(DIURUT KRONOLOGIS)

MUSDA DPD LDII DKI VI, 25 Agustus 2005. Diselenggarakan di Wisma Kalimanis, dan terpilih Ketua DPD LDII Provinsi DKI Jakarta Ir. H. Teddy Suratmadji, M.Sc.
Silaturrohim ke The Jakarta Post, 28 Oktober 2005. Hanya satu hari setelah pemberitaan negatip di koran The Jakarta Post, 27 Oktober 2005, PH DPD LDII DKI mendatangi Redaktur The Jakarta Post untuk silaturrohim sekaligus klarifikasi tentang LDII. PH yang hadir Ir. H. Teddy Suratmadji, MSc., H. Aceng Karimullah SE, Rioberto Sidauruk SH, Joko Haryanto SE, Sabaruddin SH, Ibnu Anwar SH, Rully Kuswahyudi dan Samudera Aryawan.
Halaqoh dan Dialog Kebangsaan di Ponpes Daarul Rahman, Desember 2005. DPD LDII DKI diundang menjadi peserta halaqoh kerjasama antara Departemen Dalam Negeri, Rabithah Maahid Islami (RMI), Balai Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Muhammadiyah dan ormas-ormas Islam lainnya. Halaqoh yang dibuka oleh Mendagri Moh Maaruf dihadiri oleh Ir. H. Teddy Suratmadji MSc dan H. Aceng Karimullah SE.
Dialog LDII dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) “Bersama Perangi Narkoba”, 11 Maret 2006. Kegiatan DPD LDII DKI yang diangkat menjadi kegiatan Nasional yang menghadirkan seluruh DPD LDII Provinsi se Indonesia, tomas, togam, alim ulama, pelajar, dan guru, dengan jumlah massa total 2000 orang. Acara diselenggarakan di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, dibuka oleh Kapusduk Cegah BNN Brigjen. Pol. Edi Saparwoko, dan penyuluhan oleh Kombes Pol dr. Victor Pujiadi. Dalam kesempatan itu LDII membuat Deklarasi Anti Merokok dan Anti Narkoba.
Demo I Mendukung RUU APP, 26 Maret 2006. DPD LDII DKI secara proaktif mengikut-sertakan diri bersama ormas-ormas Islam dibawah pimpinan Majelis Ulama Indonesia melakukan demo ke jalan mendukung Rancangan Undang Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP). Sebanyak 1000 orang warga LDII DKI turun ke jalan. Memberikan orasi di depan bundaran air mancur Ketua DPD LDII Prov DKI Jakarta Ir. H. Teddy Suratmadji M.Sc. Disitulah untuk pertama kalinya LDII berada satu panggung dengan Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat KH Maruf Amin.
Demo ke Kedutaan Besar Australia, 26 Maret 2006. Atas terjadinya pemberian suaka kepada 42 WNI asal Papua yang kemudian menjadi masalah bangsa, DPD LDII DKI mengadakan demo ke Kedubes Australia. Demo yang merupakan kelanjutan dari Demo mendukung RUU APP itu membawa spanduk “Jangan ganggu kedaulatan kami”, “NKRI harga mati’, “Jangan campuri urusan negara lain” menjadi pemberitaan di media cetak dan elektronik. Ketua DPD LDII DKI Ir H Teddy Suratmadji bertindak sebagai juru bicara yang berkomunikasi dengan Staff Kedubes. Demo dengan peserta 100 orang itu dipimpin Korlap H. Samudra Aryawan, H. Edy Supriady dan H. Donny Siregar.
Silaturrohim dan Audiensi dengan MUI DKI, 11 Mei 2006. Inilah salah satu tonggak sejarah penting DPD LDII Provinsi DKI Jakarta yang mencairkan semua kesalah-pahaman MUI DKI terhadap LDII. Dengan terus terang pihak MUI sempat menunda-nunda menerima LDII karena begitu banyak berita negatip tentang LDII. Namun ketika rombongan LDII tiba, dari penampilannya saja, segala bayangan buruk tentang LDII langsung hilang. Apalagi setelah LDII memberikan tabayyun panjang lebar. Di saat ramah tamah, salah seorang Ketua MUI DKI mempersilahkan rombongan LDII sambil bergurau “Silahkan diminum, sudah tidak najis lagi, bukan?” yang disambut gelak tawa kedua-belah pihak. Dari pihak MUI Provinsi DKI Ketua Umum KH Munzir Tamam MA, Drs. H. Echa Abdullah, Drs. H. Zainuddin, Dr. KH Hamdan Rasyid MA, Dr KH Syafii Mufid APU, KH Mashuri Said MA, H. Habib Setiawsan SIP, Drs HM Masruri Haris, dan Drs. H. Zawawi Mubarok. Sedangan dari pihak LDII adalah Ir. H. Teddy Suratmadji M.Sc., H. Hasyim Nasution SE, H. Tri Gunawan Hadi S.Sos., Drs. Sarji Faisal M.Pd., Drh. Chaidir Taufik, H. Susetyanto M.MNA, Ust. Dave Ariant Yusuf, Drs. Majinur Ahmad, dan H. Sabaruddin.
Demo II Sejuta Ummat Mendukung RUU APP, 21 Mei 2006. Sebagai kelanjutan Demo I, MUI mengadakan Demo Sejuta Ummat dengan pengerahan massa yang jauh lebih besar. Tempat orasi menjadi di Gedung DPR RI dengan diawali long-march dari Thamrin-Sudirman-Senayan. Di beberapa media cetak, spanduk LDII sangat mencolok dan menarik pandangan. Pada Demo yang ke II ini nampak di panggung Ketua Umum DPP LDII Prof Dr Ir KH Abdullah Syam dengan Ketua Komisi Fatwa KH Maruf Amin. Prof Syam termasuk yang mendapat kesempatan memberikan orasi.\
Silaturrohim Ketua Umum DPP LDII dengan MUI DKI, 23 Juli 2006. Puji syukur Jakarta sebagai Ibukota NKRI menurut AD-ART LDII adalah juga merupakan domisili DPP LDII. Dengan demikian DPD LDII DKI mempunyai kemudahan untuk meminta Ketua Umum DPP LDII Prof Dr Ir Abdullah Syam M.Sc muwajjahah dengan jajaran pengurus MUI DKI. Silaturrohim ini sangat penting untuk DPD LDII DKI, karena dapat menunjukkan dukungan penuh yang diberikan Ketua Umum DPP LDII kepada langkah-langkah yang diambil DPD LDII DKI. Artinya, DPD LDII DKI sudah sejalan dengan DPP. Silaturrohim berlangsung di sebuah rumah makan di Kelapa Gading. Dari MUI DKI hadir Ketua Umum KH Munzir Tamam MA, KH Masyhuri Syahid MA, Drs H. Moh Zainuddin, Drs H Echa Abdullah, Drs HM Masruri Haris, Drs H Abubakar, Drs HM Natsir MM, Drs HA Fauzi HR, Drs H Abdus Somad Muin MM, dan Drs H Zawawi Mubarok. Sedangkan dari LDII Ketua Umum DPP LDII Prof Dr Ir KH Abdullah Syam M.Sc., Sekjen DPP LDII Moh Sirot SH SIP, Ketua DPD LDII DKI Ir H Teddy Suratmadji M.Sc., H. Hasyim Nasution SE, H. Susetyanto, Sarji Faisal SPd MH MPd, Syamsul Hilal, H. Sarjono MBA, Drs Majinur Ahmad, Rully Kuswahyudi, H. Tri Gunawan Hadi, dll.
Tuan Rumah RAKERNAS LDII, 6-8 Maret 2007. DPD LDII DKI menjadi tuan rumah Rakernas LDII 2007 dimana keputusan pentingnya adalah 8 Butir Klarifikasi PARADIGMA BARU LDII.

Tabligh Akbar di Jakarta Islamic Centre, 23 Juni 2007. Dalam rangka HUT DKI ke 480, DPD LDII DKI bersama-sama dengan MUI DKI, KODI, DMI, JIC dan ormas-ormas Islam lain mengadakan tabligh akbar dengan pembicara Habib Salim Al Attas, KH Ahmad Shodri, dan Ir H Teddy Suratmadji M.Sc. Tabligh akbar dihadiri oleh 15.000 orang. Hadir Kepala Badiklat JIC Dr. KH Ahmad Syafii Mufid, Ketua Umum KODI KH Syarifudin MAHFUDZ, Ketua DMI DKI KH Zaki Mubarok, Ketua MUI DKI KH Zainuddin, Sekum MUI DKI KH Noer Syuaib Mundzir, Ketua MUI Jakut KH Qatamash, Wasekum MUI DKI KH Abubakar, pimpinan ormas, alim ulama, togam dan tomas. Dari LDII hadir pula Ketua Umum DPP LDII Prof Dr Ir KH Abdullah Syam M.Sc. Foto-foto tabligh akbar “diabadikan” menjadi pajangan Asmaul Husna yang disebarkan ke LDII di seluruh Indonesia untuk dipasang di masjid-masjid sebagai tanda kerjasama LDII-MUI-KODI-DMI di Ibukota.

Gerak Jalan KODI, 1 Juli 2007. Dalam rangka menyambut HUT Jakarta ke 480, DPD LDII DKI mengikuti lomba gerak jalan yang diselenggarakan oleh Koordinator Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta. Dari keseluruhan peserta sebanyak 700 regu, DPD LDII DKI mengirimkan 50 regu. Kontingen yang dipimpin H. Tri Gunawan Hadi S.Sos merebut juara II oleh regu PC Pasar Minggu dan Juara III oleh regu PC Kramat Jati. Gerak jalan dengan titik start dan finish di Silang Monas itu dibuka oleh Wagub Fauzi Bowo. Ketua DPD LDII DKI Ir H Teddy Suratmadji mendapat kesempatan untuk mengibarkan bendera start pada pemberangkatan regu berikutnya.

RAKERDA DPD LDII, 21 Juli 2007. Mengambil tempat di Gedung Krida Bhakti Setneg, Jakarta, DPD LDII Prov DKI Jakarta mengadakan Rapar Kerja Daerah. Rakerda dibuka oleh Kanwil Depag DKI Drs Masruri Haris. Rakerda menghadirkan pembicara Ketua Umum MUI DKI KH Munzir Tamam MA, Ketua Umum KODI KH Syarifudin Mahfudz, Pemred Majalah Hidayah Ridwan Malik, Anggota DPD RI H. Biem Benyamin. Sehubungan Rakerda diadakan menjelang Pilkada, diundang untuk menyampaikan visi dan misinya 2 calon gubernur. Hanya Adang Daradjatun yang hadir, sedangkan Fauzi Bowo berhalangan. Salah satu hasil Rakerda adalah menyerahkan kepada masing-masing warga untuk memilih.

Posko Mudik Lebaran 2007. DPD LDII DKI turut ambil bagian dalam mensukseskan program Posko Mudik yang membentang sebanyak 70 titik strategis antara Lampung hingga Jawa Timur. Di lingkungan DKI Posko Mudik ditempatkan di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus, dan Stasiun Jatinegara. Sebagai Koordinator dari Posko Mudik Lebaran perdana dalam sejarah LDII adalah Ust. H. Rully Kuswahyudi.
Tebar Daging Qurban, 20 Desember 2007. Untuk kedua kalinya DPP LDII DKI mengadakan Tebar Daging Qurban 1428 H. Jika tahun 2006 dilepas Sekum MUI DKI KH Abubakar SH, maka dalam Tebar Daging Qurban kali ini dilepas oleh Ketua Umum MUI DKI KH Munzir Tamam MA di masjid Mambaul Huda, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jika tahun lalu daging dibagikan menggunakan mobil, kali ini daging ditebar dengan menggunakan 99 motor supaya bisa menembus mustahiq yang ada di gang-gang. Total 50.000 bungkus dibagikan oleh warga LDII se DKI ke para mustahiq.
Menyerahkan 2 Sapi ke JIC dan Mesjid Istiqlal, 20 Desember 2007. Selain menggelar Tebar Qurban, DPD LDII DKI juga menyerahkan masing-masing 1 ekor sapi ke Jakarta Islamic Centre dan ke Masjid Istiqlal. Penyerahan ke JIC dan ke Istiqlal dilaksanakan oleh Ust. Tri Gunawan Hadi S.Sos.
Rakerda MUI Prov DKI Jakarta, 28 April 2008. Ketua dan Sekretaris DPD LDII DKI Ir. H. Teddy Suratmadji M.Sc dan H. Hasyim Nasution SE hadir pada pembukaan Rakerda MUI DKI yang bertempat di Balaikota DKI yang mengambil tema “Meningkatkan Peran dan Fungsi MUI DKI Jakarta sebagai Pengawal Aqidah Ummat, Perekat Ukhuwah Islamiyah, dan Pengokoh Terwujudnya Kerukunan Hidup Umat Beragama”. Rakerda dibuka oleh Wagub Priyanto, serta menghadirkan Ketua DPRP Provinsi DKI Jakarta serta Dirjen Binmas Islam Prof. Nasaruddin Umar.
Silaturrohim Buka Puasa Bersama FUHAB, 5 September 2008. Sebagai bagian dari silaturrohim dengan ormas Islam, Ketua DPD LDII DKI hadir di acara buka bersama yang diadakan oleh Ketua Umum FUHAB (Forum Ulama dan Habaib Betawi) KH Shodri HM di Yayasan Al Wathoniyyah Asshodriyyah, Penggilingan, Jakarta Timur. Memberikan tausiyah dalam buka bersama itu Gubernur DKI H. Fauzi Bowo.
Itikaf Akbar di Masjid Al-Bina Gelora Bung Karno, Senayan, 21 September 2008. DPD LDII DKI menjadi tuan rumah penyelenggara acara DPP itikaf akbar. Didalam acara tersebut memberikan tausiyah KH Zainuddin dan KH Qhatamash. Sementara Ketua Umum DPP LDII Prof Dr Ir KH Abdullah Syam M.Sc mengadakan teleconferece via internet dengan itikaf akbar di beberapa daerah, yaitu Bali dan Makassar. Didalam itikaf akbar itu sejumlah 2500 warga DKI dikerahkan.

DPD LDII DKI Utusan Resmi MUI DKI di Acara Bakesbang DKI, 18-20 November 2008. Sebanyak 12 orang pengurus DPD LDII baik dari Provinsi maupun dari Kota mengikuti acara saresehan Antisipasi Kerawanan Sosial Menghadapi PEMILU 2009 bagi Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Ormas yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang) Provinsi DKI Jakarta di Cipayung, Bogor. Yang menarik, ke 12 warga LDII itu hadir atas nama utusan MUI DKI. Didalam saresehan itu Ketua DPD LDII DKI Ir. H. Teddy Suratmadji M.Sc. sempat bertugas sebagai moderator salah satu pemateri.

Pembekalan Kader Dai/Daiyah LDII se-Jabodetabekten oleh MUI DKI, 16-21 Januari 2009. Untuk menindak-lanjuti Paradigma Baru dimana muballigh LDII memerlukan pembekalan bagaimana cara berdakwah di masyarakat luas, maka DPD LDII DKI meminta kepada MUI DKI untuk menyelenggarakan pembekalan. Kerjasama itu kemudian dinaikkan menjadi kerjasama dengan DPP LDII yang dilaksanakan oleh DPD LDII DKI. Untuk pelatihan angkatan pertama diberikan kepada 100 orang dai/daiyah se-Jabodetabekten. Pelatihan dibuka oleh Askesmas Prov DKI Jakarta Drs. HM Effendi Anas M.Si. Pemateri diantaranya adalah Prof. HM Mubarok dan HM Fatwa. Ketua SC dari pelatihan itu adalah Dr. KH. Hamdan Rasyid.

Tuan Rumah Penyelenggara RAPIMNAS LDII 2009, 10-11 Juni 2009. DPD LDII DKI kembali menjadi tuan rumah dan penyelenggara RAPIMNAS LDII 2009 yang bertempat di Balai Kartini, Jakarta. RAPIMNAS dibuka oleh Menteri Agama H. Maftuh Basyumi serta menghadirkan pemateri-pemateri Menteri Kesehatan Dr dr Siti Fadilah Supari Sp JR, Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo Ir Cahyana Ahmadjayadi, Kapuspenkum M Jasman SH, Pengamat Politik Judi Latief MA PhD, Professor Jimly Asshidiqie, Presiden Trans TV Ishadi Soetopo, Dirut Bank Mega Syariah Beny Witjaksono, Komaruddin Hidayat dan Ketua PB NU KH Said Aqil Siraj. RAPIMNAS ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla. Didalam RAPIMNAS hadir salah satu Capres Prabowo Subianto. Ketua DPD LDII DKI bertindak sebagai Ketua OC RAPIMNAS 2009 tsb.

Pelatihan Dai dan Daiyah Angkatan Ke II se Jawa-Bali-Lampung oleh MUI DKI, 25 Juli – 2 Agustus 2009. DPD LDII DKI menjadi penyelenggara kerjasama pelatihan dengan MUI DKI yang diberikan kepada 100 orang dai dan daiyah yang berasal dari Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali. Pelatihan dibuka oleh Wakil Gubernur DKI H. Priyanto. Ketua SC pelatihan DR KH Hamdan Rasyid MA. Adapun dosen pengajarnya adalah Dirjen Bimas Islam Depag Prof. Dr. KH Nazarudin Umar MA, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH Ali Musthofa Yakub MA, Guru Besar UIN Jakarta Prof Dr H Mochamad Ardani MA, Cendekiawan Muslim Prof. Dr. H. Ahmad Mubarok MA, Gur Besar UIN Prof Dr Aziz Dahlan MA, Kalitbang MUI Pusat Prof Dr H Utang Ranuwijaya MA, Ka Komisi Fatwa MUI DKI KH Syarifuddin Abdul Ghoni MA, Cendekiawan Muslim Dr H Syafii Mufidz MA, Ketua MUI DKI DR KH Hamdan Rasyid MA, Sekum MUI DKI KH Noor Syuaib Mundzir SH MA, Dosen Pasca Sarjana UIN Dr H. Wahib Muthi MA, Wasekum MUI DKI Dr. H. Fuad Thohari MA, Ketua MUI DKI KH M. Zainuddin.
Tebar Daging Qurban 1430H, 27 November 2009. Untuk ketiga kalinya, DPD LDII DKI melaksanakan tebar daging qurban yang kali ini dilaksanakan monitoring secara nasional. Pelepasan secara simbolik dilaksanakan di Masjid Syarif Hidayatullah, Plumpang, Jakarta Utara, masing-masing oleh Ketua Umum MUI DKI KH Munzir Tamam MA, Ketua MUI DKI KH Zainuddin, Ketua MUI Jakarta Utara KH Qoeimuddin Tamsyi, KH. Munawwir, dan Ketua DPD LDII DKI Jakarta Ir. H. Teddy Suratmadji M.Sc. Sejumlah 10.000 bungkus daging qurban dibagikan oleg armada sebanyak 100 sepeda motor. Liputan online lengkap tentang tebar qurban baik DKI selaku tuan rumah maupun provinsi lain, dapat dilihat di http://qurbanldii.blogspot.com.
Pelatihan Dai-Daiyah Angkatan III se-Indonesia dan Mancanegara, 27 Februari – 3 Maret 2010. DPD LDII DKI untuk ketiga kalinya melaksanakan kerjasama DPP LDII dengan MUI DKI untuk mengadakan pelatihan dai dan daiyah angkatan ke III. Sebanyak 120 orang peserta dari seluruh Provinsi di Indonesia mengikuti pelatihan tersebut, termasuk peserta tamu dari Malaysia dan Singapura. Pelatihan yang kali ini diadakan di Wisma Besar LDII Patal Senayan, dibuka oleh Wagub Priyanto, sedangkan penutupan dilakukan oleh Askesmas Provinsi DKI Drs. H.M. Effendi Anas, M.Si. Selama pelatihan, hadir untuk melihat kegiatan secara langsung 2 mantan Menteri Agama, yaitu KH Said Agil Hussein Al Munawar dan Prof Dr H Malik Fajar. Ada satu masukan dari Prof Malik Fajar bahwa hendaknya LDII jangan membuang energi dengan membantah tidak sesat. Buktikan saja dengan kegiatan-kegiatan positip seperti pelatihan dai daiyah, dan hadirkan saja sebanyak-banyaknya togam dan tomas ke kantor DPP LDII Patal Senayan untuk bersilaturrohim.